Dua bulan melakukan aksi prostitusi di eks lokalisasi pembatuan, Banjarbaru. Selama itu, sudah 30 lelaki dibuat puas oleh pekerja seks komersil (psk), Tante Mer.

Ketika penangkapan berlangsung dramatis, bak seorang ratu, sejumlah preman datang untuk melindungi Tante Mer.

Saat dibekuk petugas, Tante Mer sempat lari. Tapi gagal. Saat itu, awalnya petugas Satpol PP yang terdiri dari Rusli, Herry dan Tikno melakukan giat pedagang kaki lima di Jalan A Yani, Kemudian aksi giat menyusur ke lokalisasi.

Mungkin ini yang namanya nahas, Tante Mer yang tak mengira malah panik.


Tante Mer lari, sebelumnya bahkan sempat kunci pintu rumah begitu melihat kedatangan petugas.
Petugas yang gesit terpaksa membuka pintu secara paksa, aksi kejar terjadi. 
Tante Mer yang terpojok tak lagi bisa lari setelah persembunyiannya di garasi ketahuan petugas.

Berdasar informasi dari satpol PP Banjarbaru ada beberapa orang diduga preman mendatangi lokasi saat itu tetapi bisa diatasi petugas dengan pendekatan persuasif.

Plt Kasatpol PP Banjarbaru Marhain Rahman, Kamis (28/12) mengatakan jika berdasar pengakuan Mer, tersangka mengaku sudah dua bulan di Pembatuan, selama 2 bulan sudah melayani tamu 30 orang dengan tarif sekali main Rp.100.000.